Teks Observasi (Bahasa Indonesia)
Teks observasi adalah teks yang berisi informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung terhadap suatu objek tertentu. Teks ini disampaikan secara faktual dan objektif untuk tujuan tertentu. Tujuan pembuatan teks observasi antara lain untuk memperoleh data atau informasi yang akurat, mengidentifikasi masalah atau kekurangan pada objek yang diamati, mengambil keputusan yang lebih efektif berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, menemukan suatu cara atau metode tertentu untuk mengatasi permasalahan yang ada, dan sebagainya[1].
Struktur teks observasi terdiri dari pernyataan umum yang berisi keterangan umum tentang objek yang diamati, penjelasan atau deskripsi teks mengenai detail objek, dan kesimpulan. Kesimpulan teks observasi berupa ringkasan umum dari hasil pengamatan yang telah dilakukan[1][2][3][4][6].
Kaidah kebahasaan teks observasi meliputi penggunaan frasa verbal atau kelompok kata kerja yang digunakan untuk membuat klasifikasi, penggunaan kata bersinonim, berantonim, dan konjungsi, penggunaan kalimat definisi, penggunaan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi, dan penggunaan bahasa yang baku atau sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mudah dipahami[1][2][3].
Untuk menyusun teks observasi yang baik, langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menentukan tema kegiatan observasi: Tentukan objek atau fenomena yang akan diamati dan tujuan dari pengamatan tersebut.
2. Menentukan tujuan observasi: Tentukan tujuan dari pengamatan yang akan dilakukan, seperti memperoleh data atau informasi yang akurat, mengidentifikasi masalah atau kekurangan pada objek yang diamati, dan sebagainya.
3. Melakukan proses observasi atau penelitian: Lakukan observasi terhadap objek yang telah ditentukan dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-poin pengamatan terlebih dahulu. Catat hasil observasi dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya. Bila memungkinkan, ambil foto dan videokan observasi.
4. Mencatat hasil observasi: Catatlah hasil observasi dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya. Bila memungkinkan, ambil foto dan videokan observasi.
5. Meneliti kembali hasil penulisan teks: Setelah menulis teks observasi, teliti kembali hasil penulisan teks untuk memastikan bahwa teks tersebut sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan dan struktur yang benar.
Kaidah kebahasaan teks observasi di antaranya:
1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
2. Menggunakan frasa verbal atau kelompok kata kerja yang digunakan untuk membuat klasifikasi.
3. Menggunakan kata bersinonim, berantonim, dan konjungsi.
4. Menggunakan kalimat definisi.
5. Menggunakan bahasa yang baku atau sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mudah dipahami.
Teks observasi sangat berguna dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial. Contoh teks observasi antara lain:
Contoh Teks Observasi tentang Kebun Binatang
Pernyataan Umum: Kebun binatang adalah tempat yang menyajikan berbagai jenis hewan dari berbagai belahan dunia.
Deskripsi Detail: Kebun binatang memiliki berbagai jenis hewan, seperti singa, harimau, gajah, jerapah, dan sebagainya. Setiap jenis hewan memiliki habitat dan kebiasaan makan yang berbeda-beda. Selain itu, kebun binatang juga memiliki fasilitas seperti restoran, toilet, dan tempat bermain anak.
Kesimpulan: Kebun binatang adalah tempat yang menyajikan berbagai jenis hewan dari berbagai belahan dunia. Kebun binatang memiliki berbagai jenis hewan dengan habitat dan kebiasaan makan yang berbeda-beda. Selain itu, kebun binatang juga memiliki fasilitas seperti restoran, toilet, dan tempat bermain anak.
Dalam teks observasi di atas, terdapat pernyataan umum tentang kebun binatang, deskripsi detail mengenai jenis hewan dan fasilitas yang ada di kebun binatang, serta kesimpulan yang merupakan ringkasan umum dari hasil pengamatan yang telah dilakukan.
Dalam menyusun teks observasi, penting untuk memperhatikan kaidah kebahasaan dan struktur yang benar agar teks tersebut mudah dipahami dan memiliki nilai informasi yang tinggi.
Sumber:
[1] https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/Bahasa-Indonesia-BS-KLS-VIII.pdf
[2] https://www.liputan6.com/hot/read/5328991/mengenal-ciri-ciri-teks-laporan-hasil-observasi-pahami-juga-struktur-dan-jenisnya
[3] https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/k13/bukusiswa/B%20Indonesia%20Kelas%20XI%20BS%20press.pdf
[4] https://brainly.co.id/tugas/11235480
[5] https://www.bola.com/ragam/read/4315736/pengertian-ciri-ciri-struktur-dan-contoh-teks-laporan-hasil-observasi
[6] https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5792571/5-tujuan-pembuatan-teks-laporan-hasil-observasi
Komentar
Posting Komentar