Langsung ke konten utama

Teks Anekdot


TEKS ANEKDOT

smbrlilmu27.blogspot.com
A.PENGERTIAN 
       Teks anekdot adalah sebuah karangan atau kisah ( Yang bisa jadi pengalaman hidup seseorang ) yang ditulis secara singkat dan lucu tentang berbagai topik seperti pendidikan, politik, hukum, sindiran,dan lain-lain.

B.TUJUAN
       Adapun tujuan dari teks anekdot adalah sebagai berikut :
-      Membangkitkan tawa pembaca
-      Sarana penghibur
-      Sarana pengkritis

C.STRUKTUR
       Teks anekdot memiliki struktur sebagaimana teks pada umumnya diantaranya sebagai berikut :
-      Abstraksi : Pengenalan suasana
-      Orientasi : Pengenalan tokoh
-      Event/Kejadian : Kejadian 
-      Krisis : Masalah yang timbul
-      Reaksi : Respon tokoh
-      Koda : Amanat
-      Reorientasi : Pengenalan ulang

D.CIRI CIRI
       Ciri ciri teks anekdot diantaranya adalah :
-      Bersifat humor
-      Bersifat menggelitik
-      Bersifat menyindir
-      Biasanya mengenai orang penting
-      Memiliki tujuan tertentu
-      Hampir menyerupai dongeng
-      Menceritakan tentang karakter manusia dan hewan

E.KAIDAH KEBAHASAAN
          Teks anekdot memiliki kaidah kebahasaan berikut :
-      Menggunakan kata keterangan waktu lampau
-      Menggunakan kata penghubung
-      Menggunakan kata kerja
-      Urutan peristiwa berdasarkan waktu
-      Menggunakan jenis pernyataan retorik (Pertanyaan yang tidak perlu dijawab)

*Catatan
Teks anekdot biasanya menggunakan kata yang tidak baku.


CONTOH TEKS ANEKDOT
KENA TILANG ”
         
          Di suatu hari yang hujan…. Kenapa hujan ? Karena do’a para jomblo lagi terkabul guys. Kita lanjut lagi….
          Di suatu hari yang hujan, Budi berangkat ke sekolah mengendarai kuda supaya baik jalannya hey jug gi jag gi jug gi jag gi jug gi jag gi jug…Lah kok malah nyambung ke lagu itu sih.. Kita ulang lagi.
 Budi minta ijin ke Babehnya supaya dibolehin bawa motor ke sekolah. Si Babeh terus bimbang dan tiba tiba datanglah 2 sosok yang saling pro-kontra terhadap keputusan Si Babeh, yaitu Malaikat dan Setan. Kurang lebih beginilah pro-kontranya untuk menghasut Si Babeh.
*Malaikat : “Beh, Budi kan belum punya SIM. Jangan biarin bawa motor.”
**Setan :  “Biarin aja Beh, daripada harus dianter, kan males.”
*Malaikat : “Kalo males kan bisa suruh Budi naek angkot Beh.”
**Setan : “Jangan,pake angkot kan mahal. Udah biarin aja dia naek motor.”
          Akhirnya Babeh ngebolehin tuh anak pergi naek motor. Budi pun cepat cepat berangkat dengan membawa motor dan tak lupa jas hujan. Si Babeh lupa ngingetin anaknya buat pake baju… Eh kok baju,Pake helm kali,maklum si doi udah pikun.
          Budi mengendarai motor dengan cepat dan ugal ugalan karena sudah telat, tiba tiba di perempatan ia dibegal oleh Pak Polisi ( Biar Greget ), begini percakapan antara dua sejoli tersebut.
*Pak Pol : “Pagi dek, bisa tunjukin SIM dan STNK nya?”
**Budi : “Paling Cuma STNK pak, SIM belum punya.”
*Pak Pol : “Kenapa udah berani bawa motor?Gak pake helm lagi.”
**Budi : “Karena topi lebih kuat pak. Kalo helm dibanting kan rusak, nah kalo topi yang dibanting kan gak bakalan.”
*Pak Pol : “Sekarang Adek saya tilang, atau ……”
**Budi : “Atau apa pak?”
*Pak Pol : “100 ribu dek”
**Budi : “Jadi bapak malak saya?! Bapak tuh lebih busuk dari janji para PHP, lebih kejam dari tukang tikung, dan lebih berdosa dari tukang maling pulpen.”
*Pak Pol : “ *nangis* Nak,bapak bangga sama kamu, bapak mau tobat bentar,nanti kalo kamu udah pergi bapak maksiat lagi.”
         
          Greget juga tuh Pak Pol. Apakah semua polisi kayak gitu? Ini masih menjadi misteri. Tunggu kelanjutannya setelah pesan pesan berikut ini. (kayak acara TV aja)
Jangan Lupa Like,Comment, dan Subscribe. ( korban Yutup nih anak )
         
          Mungkin sekian dulu ilmu yang bisa saya bagikan kepada teman teman semua, semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definition, Structure, Language Feature and Social Function of POEM

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. So, today I will give a information about Poem. This material I got when I studied in Class Eleven. Before we go to the material, I want to say sorry if my word or English language is not correct. Ok, here we go.. Jadi, hari ini saya akan memberikan informasi tentang Puisi. Pelajaran ini saya dapatkan ketika saya duduk di kelas sebelas. Sebelum ke materinya, saya ingin mengucapkan permohonan maaf jika kata kata saya dalam bahasa inggris belum tepat. Baiklah, langsung saja.. Definition :             So, Poem is describe as a piece of writing that expresses emotions, experience, and idea, especially in short line using word, that rhyme (end with same sound). Definisi :             Jadi, puisi itu di deskripsikan sebagai salah satu teknik menulis (karya tulis) yang mengekspresikan emosi, pengalaman, dan ide terutama dalam garis pendek menggunakan kata, yaitu sajak ( yaitu yang diakhiri dengan bunyi yang sama)

Kerangka Karangan Teks Eksposisi

Hallo sobat semua, kali ini saya akan membahas seputar mata pelajaran Bahasa Indonesia.Lebih tepat nya kita akan membahas tentang cara membuat kerangka karangan pada teks eksposisi yang biasanya kita jumpai pada kelas X.Bagi kalian yang merasa kesulitan dengan tugas sekolah kalian,saya akan bantu nih supaya bisa dapat nilai yang memuaskan dari guru guru kalian. Harap perhatikan baik baik ya… Sebelum kita praktek tentang cara membuat kerangka teks eksposisi, saya mau perkenalkan kalian tentang teks eksposisi. Pengertian Teks Eksposisi       Teks eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi yang bertujuan untuk menjelaskan informasi tertentu terhadap pembacanya. Struktur Teks Eksposisi       Nah,setelah kita mengetahui pengertian dari teks eksposisi sendiri, saya akan menjelaskan struktur teks eksposisi sendiri.Teks eksposisi terdiri atas 3 struktur yaitu : 1.      Tesis atau Pernyataan Pendapat Adalah bagian teks yang berisi pendapat penulis mengenai informasi y

Teks Observasi - Bahasa Indonesia Kelas X SMA

Teks Observasi (Bahasa Indonesia) Teks observasi adalah teks yang berisi informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung terhadap suatu objek tertentu. Teks ini disampaikan secara faktual dan objektif untuk tujuan tertentu. Tujuan pembuatan teks observasi antara lain untuk memperoleh data atau informasi yang akurat, mengidentifikasi masalah atau kekurangan pada objek yang diamati, mengambil keputusan yang lebih efektif berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, menemukan suatu cara atau metode tertentu untuk mengatasi permasalahan yang ada, dan sebagainya[1]. Struktur teks observasi terdiri dari pernyataan umum yang berisi keterangan umum tentang objek yang diamati, penjelasan atau deskripsi teks mengenai detail objek, dan kesimpulan. Kesimpulan teks observasi berupa ringkasan umum dari hasil pengamatan yang telah dilakukan[1][2][3][4][6]. Kaidah kebahasaan teks observasi meliputi penggunaan frasa verbal atau kelompok kata kerja yang digunakan untuk membuat klasifikasi, pengg